Contoh soal aswaja kelas 5 mi semester 1

Menggali Pemahaman Aswaja: Contoh Soal Lengkap untuk Kelas 5 MI Semester 1

Pendahuluan: Memahami Pentingnya Aswaja dalam Pendidikan Dasar

Pendidikan agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah (MI) memiliki peran fundamental dalam membentuk karakter, akidah, dan akhlak mulia pada diri anak. Salah satu mata pelajaran penting yang diajarkan adalah Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja). Aswaja bukan sekadar mata pelajaran hafalan, melainkan pondasi pemahaman keislaman yang moderat, toleran, dan seimbang, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW dan para sahabatnya, serta diwariskan oleh para ulama salafus shalih. Bagi siswa kelas 5 MI, pembelajaran Aswaja di semester 1 fokus pada penguatan akidah, pengenalan dasar-dasar akhlak karimah, serta pemahaman awal tentang sejarah dan prinsip-prinsip ke-NU-an yang menjadi salah satu representasi utama ajaran Aswaja di Indonesia.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai materi Aswaja kelas 5 MI semester 1 melalui contoh-contoh soal yang bervariasi. Harapannya, artikel ini dapat menjadi panduan bagi guru dalam menyusun soal, bagi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian, dan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah. Dengan pemahaman yang kuat tentang Aswaja sejak dini, diharapkan generasi muda muslim dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berpegang teguh pada ajaran agama, serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Pilar-Pilar Pokok Pembelajaran Aswaja Kelas 5 MI Semester 1

Materi Aswaja kelas 5 MI semester 1 umumnya mencakup beberapa pilar utama yang saling terkait, yaitu:

1. Akidah/Tauhid: Penguatan keyakinan terhadap Allah SWT, rukun iman, sifat-sifat wajib bagi Allah (sifat 20), Asmaul Husna, dan pengenalan terhadap malaikat serta kitab-kitab Allah. Ini adalah fondasi keimanan yang kokoh.
2. Akhlak: Pembentukan karakter dan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari, seperti adab terhadap orang tua, guru, teman, tetangga, serta lingkungan. Juga mencakup pentingnya kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab.
3. Fiqh Dasar: Pengenalan dasar-dasar ibadah praktis, seperti thaharah (bersuci) dan shalat fardhu. Meskipun lebih banyak diajarkan dalam mata pelajaran Fiqh tersendiri, konsep dasar kebersihan dan pentingnya shalat seringkali diintegrasikan dalam konteks Aswaja sebagai bentuk pengamalan akidah.
4. Sejarah dan Ke-NU-an: Pengenalan singkat tentang Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi yang mengusung ajaran Aswaja di Indonesia, termasuk pendiri, tokoh-tokoh awal, dan prinsip-prinsip dasar perjuangannya. Ini penting untuk menumbuhkan rasa memiliki dan cinta tanah air melalui kacamata keagamaan.
5. Amaliah Aswaja: Pengenalan terhadap beberapa praktik keagamaan (amaliah) yang umum dilakukan di lingkungan Nahdliyin, seperti tahlil, istighotsah, atau maulid Nabi, bukan pada detail fiqh-nya melainkan pada nilai kebersamaan dan keberkahannya.

Contoh Soal Aswaja Kelas 5 MI Semester 1

Berikut adalah contoh soal yang dirancang untuk menguji pemahaman siswa kelas 5 MI tentang materi Aswaja semester 1, dibagi berdasarkan jenis soal dan dilengkapi dengan pembahasan serta kunci jawabannya.

A. Pilihan Ganda (Pilihlah Jawaban yang Paling Tepat!)

1. Ahlussunnah wal Jama’ah sering disingkat dengan sebutan…
   a. NU
   b. Muhammadiyah
   c. Aswaja
   d. MTA

2. Ajaran Aswaja adalah ajaran yang mengikuti jejak…
   a. Para Nabi terdahulu
   b. Rasulullah SAW, sahabat, dan para ulama salafus shalih
   c. Para pemimpin negara
   d. Orang-orang yang berilmu tinggi saja

3. Rukun Iman ada sebanyak…
   a. 4
   b. 5
   c. 6
   d. 7

4. Percaya kepada Allah SWT adalah rukun iman yang ke…
   a. Pertama
   b. Kedua
   c. Ketiga
   d. Keempat

5. Salah satu sifat wajib bagi Allah yang berarti Allah Maha Esa (satu) adalah…
   a. Qidam
   b. Baqa’
   c. Wahdaniyah
   d. Iradah

6. Sifat wajib bagi Allah yang berarti Allah Maha Berkehendak adalah…
   a. Qudrat
   b. Iradah
   c. Ilmu
   d. Hayat

7. Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul adalah…
   a. Mikail
   b. Israfil
   c. Izrail
   d. Jibril

8. Sikap yang harus kita tunjukkan kepada orang tua adalah…
   a. Membantah
   b. Berkata kasar
   c. Menghormati dan berbakti
   d. Mengabaikan

9. Jika guru sedang menjelaskan pelajaran di depan kelas, sikap kita sebaiknya…
   a. Bermain sendiri
   b. Mengobrol dengan teman
   c. Memperhatikan dengan seksama
   d. Tidur di kelas

10. Membersihkan diri dari hadas dan najis disebut…
    a. Shalat
    b. Puasa
    c. Thaharah
    d. Zakat

11. Salah satu pendiri organisasi Nahdlatul Ulama adalah…
    a. K.H. Ahmad Dahlan
    b. K.H. Hasyim Asy’ari
    c. K.H. Abdurrahman Wahid
    d. K.H. Ma’ruf Amin

12. Nahdlatul Ulama didirikan pada tahun…
    a. 1925 M
    b. 1926 M
    c. 1927 M
    d. 1928 M

13. Sikap moderat dalam beragama berarti…
    a. Terlalu keras dalam beragama
    b. Terlalu longgar dalam beragama
    c. Seimbang, tidak ekstrem kanan maupun kiri
    d. Tidak peduli dengan ajaran agama

14. Amaliah Aswaja seperti tahlil dan istighotsah memiliki tujuan untuk…
    a. Berdoa dan mengingat Allah bersama-sama
    b. Mencari keuntungan duniawi
    c. Bersaing dengan kelompok lain
    d. Melakukan hal yang dilarang agama

15. Salah satu ciri khas Aswaja adalah selalu menjaga…
    a. Perpecahan umat
    b. Persatuan dan kesatuan umat
    c. Permusuhan
    d. Egoisme

B. Isian Singkat (Isilah Titik-titik di Bawah Ini dengan Jawaban yang Tepat!)

1. Rukun Iman yang kelima adalah percaya kepada Hari ………………….
2. Sifat wajib bagi Allah "Sama’" berarti Allah Maha ………………….
3. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat adalah ………………….
4. Kita harus selalu berkata …………………. dan tidak boleh berbohong.
5. Organisasi Nahdlatul Ulama didirikan di kota ………………….
6. Sikap rendah hati dan tidak sombong disebut ………………….
7. Hukum melaksanakan shalat lima waktu bagi setiap muslim adalah ………………….

C. Benar atau Salah (Berilah Tanda (B) Jika Pernyataan Benar dan (S) Jika Salah!)

1. Aswaja hanya diikuti oleh sebagian kecil umat Islam. (B/S)
2. Kita boleh membantah nasihat orang tua jika tidak sesuai keinginan kita. (B/S)
3. Sifat mustahil bagi Allah adalah sifat yang tidak mungkin ada pada Allah. (B/S)
4. Menjaga kebersihan sebagian dari iman. (B/S)
5. K.H. Hasyim Asy’ari adalah pendiri Nahdlatul Ulama. (B/S)
6. Toleransi berarti memaksakan kehendak kepada orang lain. (B/S)
7. Membaca Al-Qur’an termasuk amalan yang baik. (B/S)

D. Uraian/Esai Singkat (Jawablah Pertanyaan Berikut dengan Jelas!)

1. Sebutkan 3 (tiga) rukun iman secara berurutan!
2. Jelaskan mengapa kita harus menghormati guru!
3. Sebutkan 3 (tiga) adab yang baik terhadap teman!
4. Apa yang kamu ketahui tentang sifat wajib bagi Allah "Wahdaniyah"?
5. Jelaskan secara singkat mengapa Nahdlatul Ulama memilih jalur moderat dalam berdakwah!

Pembahasan dan Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda

1. c. Aswaja

   • Pembahasan: Ahlussunnah wal Jama’ah adalah istilah lengkapnya, dan Aswaja adalah singkatan yang umum digunakan untuk merujuk pada ajaran ini. NU adalah salah satu organisasi yang mengamalkan Aswaja, bukan singkatan dari Aswaja itu sendiri.

2. b. Rasulullah SAW, sahabat, dan para ulama salafus shalih

   • Pembahasan: Aswaja secara harfiah berarti "golongan yang mengikuti sunah Nabi dan jama’ah (mayoritas) umat Islam". Ini mencakup jejak Rasulullah, para sahabatnya yang utama, dan ulama-ulama terdahulu yang shalih.

3. c. 6

   • Pembahasan: Rukun Iman ada enam, yaitu percaya kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitab Allah, Nabi dan Rasul, Hari Akhir, serta Qada dan Qadar.

4. a. Pertama

   • Pembahasan: Percaya kepada Allah SWT adalah fondasi utama keimanan, sehingga menjadi rukun iman yang pertama.

5. c. Wahdaniyah

   • Pembahasan: Wahdaniyah berarti Allah Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam zat, sifat, dan perbuatan-Nya.

6. b. Iradah

   • Pembahasan: Iradah adalah sifat wajib bagi Allah yang berarti Allah Maha Berkehendak, segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya. Qudrat berarti Maha Kuasa, Ilmu berarti Maha Mengetahui, dan Hayat berarti Maha Hidup.

7. d. Jibril

   • Pembahasan: Malaikat Jibril dikenal sebagai Ruhul Qudus, bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada para nabi dan rasul. Mikail bertugas membagikan rezeki, Israfil meniup sangkakala, dan Izrail mencabut nyawa.

8. c. Menghormati dan berbakti

   • Pembahasan: Islam sangat menekankan pentingnya berbakti dan menghormati orang tua, bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an agar tidak berkata "ah" kepada mereka.

9. c. Memperhatikan dengan seksama

   • Pembahasan: Sikap menghormati guru adalah dengan memperhatikan penjelasan mereka, karena itu adalah salah satu kunci keberkahan ilmu.

10. c. Thaharah

    • Pembahasan: Thaharah adalah kegiatan bersuci dari hadas (kecil atau besar) dan najis, yang merupakan syarat sahnya ibadah seperti shalat.

11. b. K.H. Hasyim Asy’ari

    • Pembahasan: K.H. Hasyim Asy’ari adalah pendiri dan Rais Akbar Nahdlatul Ulama, seorang ulama besar yang sangat dihormati.

12. b. 1926 M

    • Pembahasan: Nahdlatul Ulama didirikan pada tanggal 31 Januari 1926 Masehi di Surabaya.

13. c. Seimbang, tidak ekstrem kanan maupun kiri

    • Pembahasan: Sikap moderat (tawasuth) adalah prinsip utama Aswaja, yaitu mengambil jalan tengah, tidak berlebihan dalam beragama maupun terlalu longgar.

14. a. Berdoa dan mengingat Allah bersama-sama

    • Pembahasan: Amaliah seperti tahlil dan istighotsah adalah bentuk dzikir dan doa bersama yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, dan keberkahan.

15. b. Persatuan dan kesatuan umat

    • Pembahasan: Aswaja sangat menjunjung tinggi prinsip persatuan (ittihad) dan toleransi (tasamuh) antar umat Islam dan antarumat beragama, menghindari perpecahan.

B. Isian Singkat

1. Rukun Iman yang kelima adalah percaya kepada Hari Kiamat/Akhir.
2. Sifat wajib bagi Allah "Sama’" berarti Allah Maha Mendengar.
3. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat adalah Israfil.
4. Kita harus selalu berkata jujur dan tidak boleh berbohong.
5. Organisasi Nahdlatul Ulama didirikan di kota Surabaya.
6. Sikap rendah hati dan tidak sombong disebut tawadhu’.
7. Hukum melaksanakan shalat lima waktu bagi setiap muslim adalah wajib/fardhu.

C. Benar atau Salah

1. S (Aswaja diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, terutama di Indonesia).
2. S (Kita wajib patuh dan hormat pada nasihat orang tua selama tidak menyuruh maksiat).
3. B (Sifat mustahil adalah lawan dari sifat wajib, yang tidak mungkin dimiliki Allah).
4. B (Hadis Nabi SAW: "Kebersihan itu sebagian dari iman").
5. B (Beliau adalah salah satu ulama pendiri NU yang sangat sentral).
6. S (Toleransi berarti menghargai perbedaan, bukan memaksakan kehendak).
7. B (Membaca Al-Qur’an adalah ibadah dan amalan yang mendatangkan pahala).

D. Uraian/Esai Singkat

1. Sebutkan 3 (tiga) rukun iman secara berurutan!

   • 1. Percaya kepada Allah SWT.
   • 2. Percaya kepada Malaikat-malaikat Allah.
   • 3. Percaya kepada Kitab-kitab Allah.
        (Catatan: Jawaban bisa dilanjutkan hingga 6 rukun iman jika siswa sudah memahami semua, namun 3 pertama cukup untuk kelas 5)

2. Jelaskan mengapa kita harus menghormati guru!

   • Kita harus menghormati guru karena guru adalah orang yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kita. Ilmu itu adalah cahaya yang membimbing kita ke jalan yang benar. Dengan menghormati guru, ilmu yang kita dapatkan akan menjadi berkah dan lebih mudah kita pahami serta amalkan. Guru juga adalah pengganti orang tua kita di sekolah.

3. Sebutkan 3 (tiga) adab yang baik terhadap teman!

   • 1. Saling tolong-menolong dalam kebaikan.
   • 2. Tidak saling mengejek atau menghina.
   • 3. Menjaga rahasia teman dan tidak menyebarkan aibnya.
   • 4. Berkata sopan dan tidak kasar.
   • 5. Memaafkan kesalahan teman. (Pilih 3 dari ini atau lainnya yang relevan)

4. Apa yang kamu ketahui tentang sifat wajib bagi Allah "Wahdaniyah"?

   • Sifat "Wahdaniyah" berarti Allah Maha Esa atau Maha Satu. Artinya, Allah itu tunggal, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam hal penciptaan, kekuasaan, atau ketuhanan. Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada yang menyerupai-Nya.

5. Jelaskan secara singkat mengapa Nahdlatul Ulama memilih jalur moderat dalam berdakwah!

   • Nahdlatul Ulama memilih jalur moderat (tawasuth) dalam berdakwah karena ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW dan para sahabat yang selalu mengedepankan keseimbangan, keadilan, dan kasih sayang. Sikap moderat berarti tidak terlalu keras dan tidak terlalu longgar dalam beragama, sehingga dapat merangkul semua golongan, menciptakan kerukunan, dan menjaga persatuan umat Islam serta bangsa Indonesia.

Tips Belajar dan Mengajar Aswaja yang Efektif

Untuk mengoptimalkan pembelajaran Aswaja, baik guru, siswa, maupun orang tua perlu menerapkan strategi yang efektif:

• Bagi Guru:

  • Metode Interaktif: Gunakan cerita-cerita Islami, diskusi kelompok, studi kasus sederhana, atau permainan yang relevan untuk menjelaskan konsep Aswaja agar tidak membosankan.
  • Kaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Tunjukkan bagaimana nilai-nilai Aswaja (seperti moderasi, toleransi, adab) relevan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
  • Contoh Nyata: Berikan contoh tokoh-tokoh NU atau ulama Aswaja yang inspiratif.
  • Praktik Langsung: Jika memungkinkan, ajak siswa mempraktikkan adab-adab sederhana atau kegiatan keagamaan yang relevan dengan usia mereka.

• Bagi Siswa:

  • Pahami, Jangan Hanya Hafal: Cobalah untuk memahami makna di balik setiap konsep, bukan sekadar menghafal. Misalnya, pahami mengapa Allah memiliki sifat Wahdaniyah.
  • Bertanya Aktif: Jangan malu bertanya kepada guru atau orang tua jika ada materi yang belum dipahami.
  • Membaca dan Mengulang: Biasakan membaca kembali materi pelajaran dan mengulanginya di rumah.
  • Praktikkan: Coba terapkan akhlak-akhlak baik yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghormati orang tua dan guru.

• Bagi Orang Tua:

  • Dampingi dan Motivasi: Luangkan waktu untuk mendampingi anak belajar Aswaja, berikan motivasi, dan pujian atas kemajuan mereka.
  • Berikan Contoh: Jadilah teladan dalam menerapkan nilai-nilai Aswaja di rumah, seperti berbicara sopan, beribadah dengan khusyuk, dan menjaga kebersihan.
  • Ciptakan Lingkungan Kondusif: Sediakan suasana rumah yang tenang dan mendukung proses belajar anak.
  • Komunikasi dengan Guru: Jalin komunikasi yang baik dengan guru untuk mengetahui perkembangan anak di sekolah.

Kesimpulan

Mata pelajaran Aswaja di kelas 5 MI semester 1 adalah fondasi penting dalam membangun pemahaman keislaman yang kokoh dan berkarakter mulia pada diri siswa. Materi yang mencakup akidah, akhlak, fiqh dasar, dan pengenalan ke-NU-an dirancang untuk membentuk pribadi muslim yang seimbang, moderat, dan mencintai tanah air. Melalui contoh-contoh soal yang bervariasi ini, diharapkan guru, siswa, dan orang tua dapat bersinergi dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Dengan demikian, nilai-nilai Aswaja akan tertanam kuat dalam diri generasi muda, membimbing mereka menjadi insan yang bertaqwa, berakhlak karimah, serta bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi bekal berharga dalam perjalanan pendidikan putra-putri kita.