Contoh soal ipa hots kelas 4 sd

Contoh soal ipa hots kelas 4 sd

Mengasah Otak Cerdas: Contoh Soal IPA HOTS Kelas 4 SD yang Menantang dan Inspiratif

Pendahuluan: Transformasi Pendidikan Menuju Berpikir Kritis

Di era informasi yang terus berkembang pesat ini, kemampuan untuk menghafal fakta tidak lagi cukup untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan. Dunia membutuhkan individu yang tidak hanya kaya akan pengetahuan, tetapi juga mampu berpikir kritis, menganalisis informasi, memecahkan masalah kompleks, dan bahkan menciptakan solusi inovatif. Inilah mengapa konsep Higher Order Thinking Skills (HOTS) atau Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi menjadi sangat relevan dan krusial dalam dunia pendidikan, termasuk di jenjang Sekolah Dasar.

Contoh soal ipa hots kelas 4 sd

Pemerintah melalui kurikulum terbaru, baik Kurikulum 2013 maupun Kurikulum Merdeka, telah menekankan pentingnya pengembangan HOTS sejak dini. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu arena terbaik untuk melatih keterampilan ini. IPA bukan sekadar kumpulan fakta dan teori, melainkan sebuah proses penyelidikan, pengamatan, dan penalaran tentang alam semesta. Melalui IPA, siswa diajak untuk memahami "mengapa" dan "bagaimana" sesuatu terjadi, bukan hanya "apa" yang terjadi.

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang pentingnya soal-soal IPA berbasis HOTS untuk siswa kelas 4 SD. Kita akan memahami apa itu HOTS, mengapa penting di jenjang sekolah dasar, serta bagaimana merancang dan menerapkan soal-soal tersebut. Bagian inti artikel ini akan menyajikan berbagai contoh soal IPA HOTS yang dirancang khusus untuk siswa kelas 4 SD, lengkap dengan stimulus, pertanyaan, level HOTS, penjelasan, dan contoh kunci jawabannya. Tujuannya adalah memberikan panduan praktis bagi guru, orang tua, dan praktisi pendidikan dalam membimbing anak-anak menjadi pemikir yang cerdas dan kritis.

Memahami Konsep HOTS dalam Pembelajaran IPA

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS)? Secara sederhana, HOTS merujuk pada keterampilan kognitif yang melampaui kemampuan dasar seperti mengingat dan memahami. Menurut taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl, HOTS mencakup tiga tingkatan tertinggi:

  1. Menganalisis (Analyzing): Kemampuan untuk memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mengidentifikasi hubungan antarbagian, dan memahami struktur keseluruhan. Kata kerja operasional: membandingkan, mengidentifikasi, mengorganisir, membedakan, menghubungkan, memprediksi, menelaah.
  2. Mengevaluasi (Evaluating): Kemampuan untuk membuat penilaian atau keputusan berdasarkan kriteria dan standar tertentu. Kata kerja operasional: menilai, mengkritik, membuktikan, membenarkan, mengevaluasi, menyimpulkan, memutuskan, merekomendasikan.
  3. Mencipta (Creating): Kemampuan untuk menyatukan elemen-elemen untuk membentuk keseluruhan yang baru dan koheren, atau untuk menghasilkan produk atau ide baru. Kata kerja operasional: merancang, merumuskan, membangun, mengembangkan, menciptakan, menyusun, memproduksi, merencanakan.

Perbedaan HOTS dan LOTS (Lower Order Thinking Skills):

Aspek LOTS (Mengingat, Memahami, Menerapkan) HOTS (Menganalisis, Mengevaluasi, Mencipta)
Fokus Soal Hafalan fakta, definisi, prosedur Penalaran, pemecahan masalah, interpretasi, sintesis, kreativitas
Konteks Langsung dari buku/materi Konteks baru, situasi tak terduga, dunia nyata
Jawaban Tunggal, sudah ada di materi Bisa bervariasi, membutuhkan argumen/justifikasi, tidak langsung ada di materi
Tingkat Kognitif Rendah Tinggi

Mengapa HOTS Penting untuk IPA Kelas 4 SD?

Meskipun siswa kelas 4 SD masih berada pada tahap berpikir konkret, bukan berarti mereka tidak bisa dilatih HOTS. Justru, pada usia inilah pondasi berpikir kritis mulai dibentuk. Dalam pelajaran IPA:

  • Mendorong Rasa Ingin Tahu: Soal HOTS seringkali dimulai dengan fenomena atau masalah yang memancing rasa ingin tahu anak, mengajak mereka untuk mencari tahu penyebab dan solusinya.
  • Mengembangkan Penalaran Ilmiah: IPA adalah tentang proses ilmiah. Soal HOTS melatih siswa untuk mengamati, merumuskan hipotesis sederhana, mengumpulkan data (dari stimulasi soal), menganalisis, dan menarik kesimpulan.
  • Menghubungkan Konsep dengan Dunia Nyata: Soal HOTS IPA biasanya disajikan dalam konteks kehidupan sehari-hari, membuat pembelajaran lebih bermakna dan relevan bagi siswa.
  • Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah: Banyak soal HOTS IPA berbentuk masalah yang harus dipecahkan siswa dengan menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari.
  • Mempersiapkan untuk Jenjang Lebih Tinggi: Latihan HOTS sejak dini akan membangun fondasi yang kuat untuk menghadapi materi yang lebih kompleks di jenjang SMP dan SMA.

Strategi Menyusun Soal IPA HOTS Kelas 4 SD

Menyusun soal HOTS untuk siswa SD membutuhkan kreativitas dan pemahaman yang mendalam tentang materi dan tahap perkembangan kognitif anak. Berikut adalah beberapa strategi:

  1. Pilih Materi yang Relevan dan Konkret: Materi IPA kelas 4 SD meliputi ciri-ciri makhluk hidup, daur hidup hewan, bagian tumbuhan, gaya, energi, perubahan wujud benda, hingga ekosistem sederhana. Pilih topik yang bisa divisualisasikan atau dihubungkan dengan pengalaman anak.
  2. Buat Stimulus yang Menarik dan Kontekstual: Stimulus adalah informasi awal yang diberikan kepada siswa sebelum pertanyaan. Bisa berupa cerita singkat, gambar, grafik sederhana, tabel, atau skenario kehidupan sehari-hari. Stimulus harus relevan dengan pertanyaan dan memancing siswa untuk berpikir.
  3. Gunakan Kata Kerja Operasional HOTS: Hindari kata kerja seperti "sebutkan," "jelaskan," atau "apa." Ganti dengan "bandingkan," "prediksikan," "analisis," "evaluasi," "rancang," "sajikan solusi," dll.
  4. Pertanyaan Tidak Langsung (Implisit): Jawaban tidak langsung ditemukan di stimulus atau materi. Siswa harus memproses informasi, mengaitkan konsep, dan menarik kesimpulan sendiri.
  5. Libatkan Masalah Dunia Nyata: Buat soal yang meminta siswa menerapkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah sederhana yang mungkin mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.
  6. Memungkinkan Berbagai Jawaban yang Benar: Soal HOTS seringkali tidak memiliki satu jawaban mutlak. Yang terpenting adalah proses penalaran dan argumen yang disampaikan siswa.
READ  Soal uas qur an hadits kelas 2 mi semester 1

Contoh Soal IPA HOTS Kelas 4 SD

Berikut adalah beberapa contoh soal IPA HOTS yang dirancang untuk kelas 4 SD, mencakup berbagai materi:

Soal 1: Daur Hidup Hewan (Menganalisis & Mengevaluasi)

  • Materi: Daur Hidup Hewan
  • Stimulus:
    Perhatikan gambar daur hidup nyamuk dan kupu-kupu berikut:
    Gambar 1: Daur Hidup Nyamuk (Telur -> Larva -> Pupa -> Nyamuk Dewasa)
    Gambar 2: Daur Hidup Kupu-kupu (Telur -> Larva/Ulat -> Pupa/Kepompong -> Kupu-kupu Dewasa)
  • Pertanyaan:
    Berdasarkan daur hidup kedua hewan tersebut, mengapa pengendalian populasi nyamuk seringkali lebih kompleks dan penting bagi kesehatan manusia dibandingkan pengendalian kupu-kupu? Jelaskan alasanmu!
  • Indikator HOTS:
    • Menganalisis: Membandingkan tahapan daur hidup kedua hewan.
    • Mengevaluasi: Menilai dampak masing-masing hewan terhadap manusia dan lingkungan.
  • Penjelasan HOTS:
    Soal ini tidak hanya meminta siswa menyebutkan tahapan daur hidup, tetapi juga membandingkan keduanya, mengidentifikasi perbedaan yang relevan (misalnya, tempat hidup larva nyamuk di air kotor), dan mengevaluasi dampak kesehatan dari nyamuk. Siswa harus menghubungkan pengetahuan tentang daur hidup dengan masalah kesehatan di dunia nyata.
  • Contoh Jawaban:
    "Pengendalian nyamuk lebih kompleks dan penting karena:

    1. Tempat Hidup Larva: Larva nyamuk hidup di air yang menggenang, seringkali di tempat yang kotor seperti genangan air di bak mandi, kaleng bekas, atau selokan. Ini membuat mereka sulit dijangkau dan banyak tempat untuk berkembang biak. Larva kupu-kupu (ulat) biasanya hidup di daun tumbuhan.
    2. Dampak Kesehatan: Nyamuk dewasa dapat menyebarkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah atau malaria, yang bisa membuat manusia sakit parah bahkan meninggal. Kupu-kupu dewasa umumnya tidak menyebarkan penyakit berbahaya bagi manusia."

Soal 2: Adaptasi Tumbuhan (Menganalisis & Kreasi)

  • Materi: Ciri Khusus Tumbuhan dan Lingkungannya
  • Stimulus:
    Kamu memiliki dua jenis tanaman: kaktus dan teratai.
    Gambar Kaktus: Batang tebal, daun berupa duri, akar panjang.
    Gambar Teratai: Daun lebar mengapung, batang berongga, akar di lumpur air.
  • Pertanyaan:
    Jika kamu diminta merancang sebuah taman mini yang hemat air dan mudah perawatannya di daerah yang panas dan kering, tanaman mana di antara kaktus dan teratai yang akan kamu pilih? Jelaskan alasanmu dengan mengaitkan ciri-ciri khusus tanaman tersebut!
  • Indikator HOTS:
    • Menganalisis: Mengidentifikasi ciri-ciri khusus masing-masing tanaman.
    • Kreasi: Merancang taman dan memilih tanaman berdasarkan kriteria yang diberikan.
  • Penjelasan HOTS:
    Siswa diminta untuk menerapkan pengetahuan tentang adaptasi tumbuhan pada situasi baru (merancang taman). Mereka harus menganalisis ciri-ciri kaktus dan teratai, lalu mengevaluasi mana yang paling cocok untuk kondisi "panas dan kering" serta "hemat air," dan terakhir membuat keputusan serta memberikan justifikasi.
  • Contoh Jawaban:
    "Saya akan memilih kaktus untuk taman mini hemat air di daerah panas dan kering.
    Alasannya:

    1. Daun Berbentuk Duri: Kaktus memiliki daun yang kecil dan berbentuk duri untuk mengurangi penguapan air, sehingga tidak banyak air yang hilang. Teratai memiliki daun lebar yang akan banyak menguapkan air.
    2. Batang Tebal: Batang kaktus tebal dan berlapis lilin untuk menyimpan cadangan air.
    3. Akar Panjang: Akar kaktus tumbuh panjang dan menyebar untuk mencari air di dalam tanah.
      Teratai justru hidup di air dan membutuhkan banyak air, jadi tidak cocok untuk taman yang hemat air di daerah kering."

Soal 3: Rantai Makanan (Analisis & Prediksi)

  • Materi: Ekosistem dan Rantai Makanan
  • Stimulus:
    Perhatikan rantai makanan sederhana di sawah berikut:
    Padi → Tikus → Ular → Elang
  • Pertanyaan:
    Suatu hari, populasi tikus di sawah menurun drastis karena wabah penyakit. Prediksikan apa yang mungkin terjadi pada populasi ular dan padi di ekosistem tersebut dalam beberapa bulan ke depan! Berikan alasanmu!
  • Indikator HOTS:
    • Menganalisis: Memahami hubungan antar organisme dalam rantai makanan.
    • Memprediksi: Memperkirakan dampak perubahan populasi pada komponen ekosistem lainnya.
  • Penjelasan HOTS:
    Soal ini menguji pemahaman siswa tentang ketergantungan antar makhluk hidup dalam ekosistem. Mereka harus menganalisis dampak dari satu perubahan pada organisme lain yang saling terkait, kemudian memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.
  • Contoh Jawaban:
    "Jika populasi tikus menurun drastis:

    1. Populasi Ular akan Menurun: Ular makan tikus. Jika makanan ular (tikus) berkurang drastis, ular akan kekurangan makanan dan banyak yang mati kelaparan, atau pindah mencari makan di tempat lain.
    2. Populasi Padi akan Meningkat: Tikus memakan padi. Jika pemakan padi (tikus) berkurang, padi tidak banyak dimakan sehingga jumlahnya akan bertambah banyak."
READ  Menjelajahi Indahnya Kebersamaan: Kumpulan Contoh Soal Tema 1 Kelas 4 Lengkap dengan Pembahasan

Soal 4: Gaya (Analisis & Penerapan Konsep)

  • Materi: Gaya dan Gerak
  • Stimulus:
    Rani ingin membantu ayahnya mendorong troli belanja di supermarket.
    Gambar A: Rani mendorong troli kosong dengan mudah.
    Gambar B: Rani mendorong troli yang sudah penuh dengan belanjaan dan terlihat kesulitan.
  • Pertanyaan:
    Jelaskan mengapa ada perbedaan kekuatan yang dibutuhkan Rani untuk mendorong troli dalam dua kondisi tersebut (kosong dan penuh), dengan mengaitkan konsep gaya yang sudah kamu pelajari!
  • Indikator HOTS:
    • Menganalisis: Membandingkan dua kondisi dan mengidentifikasi penyebab perbedaannya.
    • Menerapkan: Menggunakan konsep gaya (massa, gaya gesek) untuk menjelaskan fenomena.
  • Penjelasan HOTS:
    Siswa tidak hanya diminta mendefinisikan gaya, tetapi menerapkan konsep tersebut pada skenario nyata. Mereka harus menganalisis perbedaan massa troli dan menghubungkannya dengan gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkannya, serta mungkin menyebutkan gaya gesek.
  • Contoh Jawaban:
    "Ada perbedaan kekuatan karena:

    1. Massa Benda: Ketika troli penuh, massanya menjadi jauh lebih besar dibandingkan troli kosong. Semakin besar massa suatu benda, semakin besar gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkannya atau mengubah geraknya.
    2. Gaya Gesek: Troli yang penuh juga akan memiliki gaya gesek yang lebih besar dengan lantai, sehingga membutuhkan gaya dorong yang lebih besar untuk melawannya dan membuatnya bergerak."

Soal 5: Perubahan Wujud Benda (Analisis & Aplikasi)

  • Materi: Perubahan Wujud Benda (Membeku, Mencair, Menguap, Mengembun)
  • Stimulus:
    Kamu meletakkan segelas air es di meja pada hari yang panas. Setelah beberapa saat, kamu melihat ada tetesan-tetesan air di bagian luar gelas, padahal gelasnya tidak bocor.
    Gambar: Segelas air es dengan tetesan air di bagian luarnya.
  • Pertanyaan:
    Menurutmu, dari manakah asal tetesan air yang menempel di bagian luar gelas tersebut? Apakah air di dalam gelas bocor? Jelaskan pengamatanmu ini dengan menggunakan pemahamanmu tentang perubahan wujud benda!
  • Indikator HOTS:
    • Menganalisis: Mengamati fenomena dan mencari penyebabnya.
    • Menerapkan: Menggunakan konsep perubahan wujud (mengembun) untuk menjelaskan.
    • Mengevaluasi: Membantah miskonsepsi (gelas bocor).
  • Penjelasan HOTS:
    Soal ini mengajak siswa untuk menjelaskan fenomena sehari-hari yang sering disalahpahami. Mereka harus menerapkan konsep kondensasi (mengembun) untuk menjelaskan asal usul tetesan air, bukan hanya menyebutkan definisi mengembun.
  • Contoh Jawaban:
    "Tetesan air itu bukan berasal dari air yang bocor dari dalam gelas. Tetesan air itu berasal dari uap air yang ada di udara sekitar gelas.
    Ketika uap air di udara bersentuhan dengan permukaan gelas yang sangat dingin (karena ada es di dalamnya), uap air tersebut melepaskan panas dan berubah wujud menjadi tetesan air cair. Proses perubahan wujud ini disebut mengembun."

Soal 6: Sumber Energi dan Perubahan Energi (Kreasi & Evaluasi)

  • Materi: Energi (Cahaya, Panas, Bunyi)
  • Stimulus:
    Bayangkan kamu ingin membuat mainan yang bisa menghasilkan bunyi dan cahaya secara bersamaan, tetapi kamu hanya boleh menggunakan dua jenis sumber energi yang berbeda dan aman untuk anak-anak.
  • Pertanyaan:
    Sumber energi apa saja yang akan kamu pilih untuk membuat mainan tersebut? Jelaskan mengapa kamu memilih sumber energi tersebut dan bagaimana energi itu berubah menjadi bunyi dan cahaya dalam mainanmu!
  • Indikator HOTS:
    • Kreasi: Merancang/memilih komponen untuk mainan.
    • Evaluasi: Menentukan pilihan terbaik berdasarkan kriteria (aman, menghasilkan bunyi & cahaya).
    • Menganalisis: Menjelaskan perubahan bentuk energi.
  • Penjelasan HOTS:
    Siswa diminta untuk berpikir kreatif dalam merancang sebuah mainan. Mereka harus memilih sumber energi yang tepat, mengevaluasi keamanannya, dan kemudian menganalisis bagaimana energi dari sumber tersebut dapat diubah menjadi bunyi dan cahaya.
  • Contoh Jawaban:
    "Saya akan memilih sumber energi baterai dan energi gerak (dari engkol tangan atau putaran).

    1. Baterai: Baterai menyimpan energi kimia. Energi kimia ini bisa diubah menjadi energi listrik untuk menyalakan lampu kecil (menghasilkan cahaya) atau menggerakkan motor kecil yang memutar bel (menghasilkan bunyi).
    2. Energi Gerak: Saya bisa menambahkan engkol tangan pada mainan. Ketika engkol diputar (energi gerak), energi ini bisa menggerakkan roda bergerigi yang bergesekan dengan plat logam sehingga menghasilkan bunyi (misalnya suara jangkrik atau gesekan). Energi gerak juga bisa digunakan untuk memutar kipas kecil yang dihubungkan ke generator mini (dinamo) untuk menghasilkan sedikit listrik yang menyalakan lampu kecil."
READ  Contoh soal ipa bab 4 kelas 9

Soal 7: Pencemaran Lingkungan (Analisis & Kreasi Solusi)

  • Materi: Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat
  • Stimulus:
    Gambar: Sebuah sungai yang terlihat kotor, banyak sampah plastik dan botol mengapung, airnya keruh.
  • Pertanyaan:
    Lihatlah gambar sungai ini yang penuh dengan sampah. Menurutmu, dampak buruk apa saja yang bisa terjadi pada makhluk hidup di sungai dan juga masyarakat sekitar akibat kondisi ini? Kemudian, berikan tiga ide kreatif yang bisa dilakukan anak-anak seusiamu untuk membantu mengatasi masalah pencemaran sungai ini!
  • Indikator HOTS:
    • Menganalisis: Mengidentifikasi dampak negatif dari pencemaran.
    • Kreasi: Menghasilkan ide-ide solusi yang relevan.
  • Penjelasan HOTS:
    Soal ini mendorong siswa untuk menganalisis masalah lingkungan di dunia nyata dan memikirkan dampaknya secara luas. Selanjutnya, mereka ditantang untuk menciptakan solusi praktis yang bisa mereka lakukan sendiri, menumbuhkan rasa tanggung jawab.
  • Contoh Jawaban:
    "Dampak buruk pencemaran sungai:

    1. Bagi Makhluk Hidup di Sungai: Ikan dan hewan air lainnya bisa mati karena air kotor dan kekurangan oksigen, atau karena memakan sampah plastik. Tumbuhan air juga sulit tumbuh.
    2. Bagi Masyarakat Sekitar: Air sungai menjadi tidak bisa digunakan untuk mandi atau mencuci, bahkan bisa menyebabkan bau tidak sedap. Bisa juga menjadi sarang nyamuk atau penyakit. Saat musim hujan, sampah bisa menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir.

    Tiga ide kreatif untuk mengatasi masalah pencemaran sungai oleh anak-anak:

    1. Edukasi Mini: Membuat poster sederhana atau gambar tentang bahaya membuang sampah di sungai, lalu menempelkannya di sekitar rumah atau sekolah.
    2. Gerakan "Satu Sampah Sehari": Setiap hari, kami bisa berkomitmen untuk memungut minimal satu sampah yang kami lihat di jalan atau sekitar rumah, lalu membuangnya ke tempat sampah yang benar.
    3. Membuat Kerajinan dari Sampah Daur Ulang: Mengumpulkan sampah plastik atau botol yang bisa didaur ulang, lalu mengubahnya menjadi kerajinan tangan yang berguna, sehingga mengurangi sampah yang terbuang dan memberikan contoh baik."

Manfaat Pembelajaran IPA HOTS bagi Siswa

Menerapkan soal-soal IPA berbasis HOTS membawa banyak manfaat signifikan bagi perkembangan siswa kelas 4 SD:

  1. Meningkatkan Daya Nalar dan Logika: Siswa terbiasa untuk tidak hanya menerima informasi, tetapi juga memprosesnya secara logis dan mendalam.
  2. Mendorong Kreativitas: Soal HOTS seringkali meminta siswa untuk menghasilkan ide atau solusi baru, melatih kemampuan berpikir divergen.
  3. Membiasakan Pemecahan Masalah: Siswa diajarkan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis penyebabnya, dan merumuskan solusi yang mungkin.
  4. Meningkatkan Rasa Ingin Tahu: Konteks yang menarik dan pertanyaan yang menantang akan memicu rasa ingin tahu alami anak-anak terhadap fenomena alam.
  5. Membangun Kemandirian Belajar: Siswa belajar untuk mencari jawaban sendiri, bukan hanya menunggu disuapi informasi.
  6. Menumbuhkan Konsep Diri yang Positif: Ketika berhasil memecahkan soal HOTS, siswa akan merasa bangga dan percaya diri dengan kemampuan berpikir mereka.

Peran Guru dan Orang Tua dalam Mendukung HOTS

Pengembangan HOTS tidak bisa hanya mengandalkan soal. Guru dan orang tua memiliki peran krusial:

  • Bagi Guru: Menjadi fasilitator yang ulung, bukan hanya pemberi materi. Mampu merancang soal HOTS yang sesuai, memberikan umpan balik konstruktif, dan menciptakan suasana kelas yang mendukung diskusi dan eksperimen.
  • Bagi Orang Tua: Mendukung anak di rumah dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk bertanya, mengeksplorasi, dan memecahkan masalah. Dorong anak untuk menjelaskan "mengapa" dan "bagaimana" sesuatu terjadi, bukan hanya "apa." Ajak anak mengamati fenomena alam di sekitar dan diskusikan bersama.

Kesimpulan

Pembelajaran IPA HOTS pada jenjang kelas 4 SD bukan sekadar tren pendidikan, melainkan sebuah kebutuhan esensial untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi kompleksitas dunia di masa depan. Dengan melatih kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan sejak dini, kita tidak hanya membekali mereka dengan pengetahuan IPA yang mendalam, tetapi juga membentuk karakter sebagai pemikir kritis, inovatif, dan pemecah masalah yang handal.

Melalui soal-soal yang menantang namun relevan dengan dunia mereka, siswa akan menemukan bahwa IPA adalah mata pelajaran yang menyenangkan, penuh misteri yang menunggu untuk dipecahkan, dan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Mari bersama-sama, guru dan orang tua, menjadi agen perubahan yang menginspirasi anak-anak kita untuk menjadi generasi cerdas yang siap menghadapi tantangan global.

Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *